biografi mohammad hatta (bung hatta)
Mohammad Hatta (1902-1980)

Drs. Mohammad Hatta atau akrab dipanggil Bung Hatta lahir di Bukittinggi pada tanggal 12 Agustus 1902. Keluarga ibu beliau termasuk keluarga berkecukupan secara ekonomi. Tamat pendidikan Inlandche School di Bukittinggi,meskipun pada sore hari beliau masih harus belajar agama. Setelah menamatkan HBS di Bukittinggi, Hatta muda melanjutkan pendidikan ke HBSA Jakarta. Pada tahun 1921 beliau belajar di sebuah universitas di negeri Belanda dan lulus dengan memperoleh gelar Drs. bidang ekonomi.

Beliau aktif berjuang dalam pergerakan kebangsaan sejak masih menjadi mahasiswa. Beliau sering tampil di kongres internasional, misalnya di Paris, Brussel sebagai wakil pemuda Indonesia. Setelah Partai Nasional Indonesia dibubarkan, Hatta mendirikan Pendidikan Nasional Indonesia (PNI), pendirian pendidikan tersebut mengakibatkan beliau ditangkap dan dipenjarakan oleh Belanda. Beliau pernahdibuang di Boven Digul(Irian Jaya) th 1935,kemudian th.1936 dipindah ke Bandaneira.

Bersama-sama dengan Bung Karno, Ki Hajar Dewantoro dan K.H.M Mansyur mendirikan PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat). Sampai pada momentum berbahagia 17 Agustus 1945,besama Soekarno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Sesudah Indonesia merdeka, beliau diangkat sebagai wakil Presiden RI. Ketika Belanda melancarkan Agresi Militer I tanggal 21 Juli 1947, beliau sedang melakukan perjalanan dinas  ke Sumatera, yakni Bukittinggi, Sibolga, dan pematang siantar. Pada Agresi Militer II yang dimulai tanggal 19 Desember 1949,beliau ditangkap Belanda di Yogyakarta kemudian diasingkan ke Pulau Bangka.

Drs. Mohammad Hatta diangkat sebagai Bapak Koperasi pada tahun 1953, karena beliau pencetus dan pejuang pelaksanaan system perekonomian koperasi Indonesia. Beliau pernah memimpin delegasi Indonesia dalam konferensi Meja Bundar di Den Haag Belanda untuk merundingkan masalah kedaulatan Negara RI. Pada 1 Desember 1956 beliau mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden RI. Bung Hatta wafat di Jakarta pada tanggal 14 Mei 1980,jasad beliau dikebumikan di Pekuburan Tanah Kusir Jakarta.

Untuk mengenang Jasa-jasa dan pengorbanan beliau, namanya bersama Bung Karno diabadikan sebagai nama Bandara terbesar tanah air yaitu Bandara Internasional Soekarno-Hatta,Cengkareng Jakarta. Selain itu kedua beliau tersebut diangkat sebagai Proklamator,pendiri bangsa.

_Selamat Jalan Guru Bangsa../JT